KUTAI BARAT – Sejumlah warga Kutai Barat menyampaikan keluhan terkait kondisi jalan rusak parah kepada Anggota DPRD Kaltim, Abdul Giaz, saat kunjungan kerjanya di wilayah tersebut. Jalan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat itu disebut-sebut sudah puluhan tahun tidak tersentuh perbaikan, meskipun Kalimantan Timur dikenal sebagai salah satu provinsi terkaya dengan sumber daya alam (SDA) terbesar di Indonesia.
Dalam kunjungannya, Abdul Giaz menegaskan, kondisi jalan sepanjang Kukar hingga Kubar sangat memprihatinkan. Jalan yang berlubang dan becek kerap menyulitkan aktivitas warga dan transportasi logistik.
“Sepanjang perjalanan dari Kukar hingga Kubar ini banyak sekali jalan rusak. Sungguh ironi bagi Kaltim yang kaya akan batubara dan sawit, dimana ratusan triliun setiap tahun diserahkan kepada pusat tapi apa yang kita dapat? Hanya kerusakan jalan. Terlebih lagi ada rencana pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk Kaltim. Tolong Kementerian PUPR tengok kondisi kami, jangan kalian tutup mata,” ujar Abdul Giaz.
Senada, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, juga mengkritisi buruknya kondisi jalan di Kutai Barat. Ia menyoroti peran perusahaan besar yang beroperasi di Kaltim untuk turut peduli terhadap pembangunan infrastruktur melalui program CSR.
“Cobalah punya inisiatif. Perusahaan itu, dengan CSR-nya kalian bisa koordinasi dengan kepala desa. Selesaikan itu urusannya,” tambah Sabaruddin.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Abdul Giaz membagikan video di akun Instagram Stories-nya yang memperlihatkan kondisi jalan poros Barong Tongkok–Sekolaq Darat berubah menjadi kubangan air. Ia menekankan bahwa meskipun jalan berada di ibu kota Kabupaten Kutai Barat, infrastrukturnya tetap hancur dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah pusat.
“Ayo Kementerian PUPR, sampai ke kota pun jalanan di Kubar ini hancur. Tolong turun ke sini,” tegas Abdul Giaz.
Anggota DPRD Kaltim itu menilai, meski ratusan triliun rupiah dikirim ke pemerintah pusat setiap tahun, kualitas infrastruktur di daerah masih jauh dari harapan, khususnya di Benua Etam. Warga berharap pemerintah segera menindaklanjuti perbaikan jalan agar aktivitas sehari-hari dan ekonomi daerah tidak terganggu.(Mad)
📍 NETIZEN BORNEO — Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo
🌐 www.magenta-spoonbill-744011.hostingersite.com
📱 Instagram & Threads: @netizen_neo | Threads
🎥 TikTok: @netizen__neo
📘 Facebook: Netizen Borneo
📩 Email: netizen.neo@hotmail.com
💬 WhatsApp: 0896-4642-1855